Tangerang, hariankarya.com –
Siapa yang tak kenal SSB Imadara Tangerang. Sekolah sepakbola usia dini yang sangat terkenal di Kota Tangerang ini sudah banyak melahirkan talenta-talenta muda pesepakbola yang bermain di kancah nasional. Sebut saja di Persita, Persikota bahkan Persija Jakarta, di dalamnya selalu ada talenta muda pesepakbola dari SSB Imadara. Untuk di level kota Tangerang pemain-pemain SSB Imadara selalu menjadi langganan juara 1 dan selalu berprestasi serta banyak pemainnya menjadi incaran SSB lain untuk dipinjam guna mengikuti kompetisi sepak bola di tempat lain. Terbukti di liga bergengsi Kota Tangerang yakni Liga Forssekot, SSB Imadara selalu keluar sebagai jawaranya. Apa yang membuat SSB Imadara begitu spesial ?
Dialah Haji Kasril, SE. Sosok “special one” satu ini adalah sosok bertangan dingin yang membuat SSB Imadara menjadi hebat seperti sekarang. Mantan pemain sepakbola tahun 70-80 an yang sudah malang melintang di dunia persepakbolaan tanah air mulai dari Persija, kompetisi Galakarya, Galatama, Buana Putra dan Kaprina inilah pencetus lahirnya SSB Imadara. Dengan segudang ilmu dan pengalamannya Haji Kasril ingin mewariskan ilmu ke anak didiknya semua tentang sepak bola. Mantan pemain yang sudah memiliki lisensi ini memang sudah jauh-jauh hari mempersiapkan lahirnya SSB Imadara jelang pensiun nya dari Departemen Perhubungan tepatnya di Dirjen Perhubungan Udara tempat nya bertugas.
SK Imadara keluar ditahun 2011 dan 7 tahun setelahnya beliau pensiun, disaat itulah Haji Kasril terjun langsung mengurus SSB Imadara. Imadara yang tak lain singkatan dari Ikatan Remaja Perhubungan Udara ini memiliki Base Camp di Komplek Perhubungan Udara di Jalan Halim Perdanakusuma, Jurumudi, Tangerang.
Bagi Haji Kasril ilmu bermain sepak bola bukan hanya menendang bola tapi bagaimana menciptakan pemain yang sepintar mungkin, pemain yang memahami ilmu tatacara secara teori dan praktek bagaimana shooting atau menendang bola dengan keras yang baik, dribble dengan baik, melewati lawan dengan baik, passing dengan baik. Inilah yang diterus diterapkan ke mereka sampai bisa, sehingga jika mereka paham semuanya maka ketika bermain mereka tidak akan canggung lagi. Itulah prinsip bermain sepakbola yang Haji Kasril terapkan ke anak didiknya di SSB Imadara. Hasilnya tercatat SSB Imadara selalu keluar menjadi juara di ajang Liga Forssekot usia 8,10 dan 12 tahun sampai sekarang. SSB Imadara juga penyumbang pemain muda berkualitas di Piala Soeratin PSSI di U-17, U-15 & U-13. Terkini di tahun 2025 di Liga Forssekot, SSB Imadara U-10 dan U-12 menempati rangking 1 dari 21 peserta dan U-8 nya menjadi Juara 3.
Haji Kasril yang juga Ketua Umum Liga Forssekot ini pernah bermain bersama dengan Pemain Nasional Rully Nere sejak di STM 1 Jakarta saat merintis jadi pemain sepakbola profesional dan akhirnya berprestasi di sepakbola. Masuk kuliah di UPN Veteran Jakarta tahun 1980 dan menjadi angkatan 1 jurusan PATIK, Haji Kasril menjadi topskors di liga mahasiswa UPN dan terpilih duduk dalam organisasi kemahasiswaan (BKK). Beliau pencetus lahirnya banyak Unit Kegiatan Mahasiswa/UKM seperti resimen mahasiswa/menwa, lembaga pers kampus aspirasi dan pecinta alam girigahana. Bahkan beliau menjadi menwa terbaik se-Jakarta dan dilantik oleh Pangdam V kala itu Norman Sasono. Begitu besar kecintaan Haji Kasril terhadap sepak bola hingga berprestasi, hingga membuat masuk kuliah di UPN Veteran Jakarta melalui sepakbola dan bekerja di Departemen Perhubungan pun melalui ijazah sepak bola, sementara ijazah kuliah menyusul.
Kini disamping kesibukannya mengurus SSB Imadara, Haji Kasril kini dipercaya sebagai Ketua Alumni PATIK UPN Veteran Jakarta. Sosoknya yang bersahaja membuat seorang Haji Kasril akan selalu meng-inspirasi banyak orang untuk selalu berjuang, berbuat yang terbaik dalam hidupnya dengan menjadi manusia yang berguna serta memberikan manfaat bagi sesama dan generasi penerusnya. (Muchlas)