Bogor, HarianKarya.com -Aksi demo protes warga siang hari ini mewarnai kemacetan panjang lalu lintas sepanjang jalur Parung ke arah Ciseeng – Gunung Sindur (Jum’at, 7/2/2025).
Tepatnya di Jalan Mad Nur, Kp.Binong, Desa Iwul, Parung, Kabupaten Bogor depan Hotel OTW telah terjadi demo protes besar-besaran yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat yang memprotes kehadiran Hotel tersebut di wilayahnya.
Dilansir dari banyak laporan warga ke aparat setempat yang mencurigai Hotel OTW telah menjadi tempat maksiat berupa prostitusi terselubung.
Sering terlihat tamu yang keluar masuk hotel merupakan pasangan muda mudi bahkan lelaki hidung belang yang kadang berseliweran ke dalam hotel membawa wanita muda atau ABG.
Diduga tempat tersebut juga telah menjadi tempat penyebaran narkoba dan minuman keras. Terlihat banyak anak anak muda sering berkumpul di depan Hotel hingga larut malam bahkan kalau malam Minggu sampai dini hari.
Hal ini seperti disampaikan Bang Azis warga setempat kepada Harian Karya.com. “Kalau malam Minggu mah sampai subuh mereka makin malam makin banyak yang kumpul pada pake motor semua. Biasanya sambil minum-minum di depan hotel itu,” pungkas nya.
Para sesepuh Desa Iwul bersama kaum Alim Ulama setempat juga ikut turun dalam demo tersebut. Dalam orasi nya para sesepuh desa mengatakan tidak ingin ada tempat maksiat di wilayah mereka. “Biarkan wilayah kami tetap tenang tanpa maksiat,” ujar sesepuh yang tidak ingin disebutkan namanya.
Aksi ini berjalan damai dikawal aparat kepolisian dari sektor Parung juga dari Koramil Kemang. Setelah perwakilan manajemen hotel yang bernama Regi membuat pernyataan bahwa operasional hotel ditutup,
dengan itu pula semua elemen warga yang ikut berdemo segera bubar meninggalkan lokasi demo. “Dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini nama Regi umur 31 tahun alamat Jl. Ciwaringin GG.Sandiwara RT 004/03 Kota Bogor sebagai manajemen menyatakan bahwa operasional hotel mulai hari ini ditutup,”
demikian bunyi pernyataan tersebut.
Aksi tersebut membuat operasional hotel resmi ditutup sementara, hal ini karena perlu ditindak lanjuti lebih jauh agar hotel benar benar stop dan tidak membohongi kesepakatan yang ada. “Jangan sampe buka lagi neh hotel yee bikin dosa aje,” timpal kang Deri warga yang tinggal tidak jauh dari hotel OTW.
(Muchlas, KaBiro Bogor Raya)