Hariankarya.com – Bogor
Alumni dan Mahasiswa serta Relawan di wilayah Bogor yang tergabung dalam Komunitas Sinergy Social Impact Community (SSIC), pada liburan semester kali ini kembali mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat Gelombang II. Setelah sebelumnya mengadakan kegiatan Gelombang I di desa Bojong Rangkas, Kecamatan Ciampea, kali ini kegiatan SSIC digelar di Rumah Pintar yang terletak di Desa Puraseda, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Kegiatan SSIC Batch II kali ini diadakan selama 5 hari dimulai pada Rabu (25/6/2025) dan ditutup hari Minggu (29/6/2025). Dibuka langsung Kepala Desa Puraseda Asep Ruhiyat, kegiatan SSIC yang sudah berdiri kurang lebih 14 tahun ini banyak menyasar aktifitas yang banyak melibatkan masyarakat di desa Puraseda terutama para ibu-ibu dan anak-anak kecil guna mengisi waktu liburan sekolah mereka. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin mandiri yang di support oleh donatur dari para alumni IPB yang diadakan tiap 6 bulan sekali, setiap libur semester sebagai sarana pengisi liburan para mahasiswa tingkat pertama dan juga para alumni serta merupakan salah satu wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian kepada Masyarakat.
Kegiatan SSIC dibagi atas 4 program yaitu bidang yang berfokus pada Pertanian, Pendidikan, Kesehatan dan Lingkungan. Hal ini disampaikan oleh Alfin selaku Ketua Pantia SSIC terkait implementasi kegiatan program yang dilakukan melalui demo-demo juga dengan diadakannya lomba-lomba. “Kegiatan SSIC Batch II diadakan untuk mengisi liburan semester bagi para mahasiswa tingkat pertama dan juga untuk memberikan hiburan kepada anak-anak dalam masa liburan mereka agar mereka tetap semangat dalam belajar,” ungkapnya. “Masing -masing Divisi mengadakan kegiatan mereka masing-masing kepada masyarakat desa Puraseda seperti program pertanian dan program lingkungan dengan melakukan demo pembuatan pemanfaatan limbah kulit nanas menjadi minuman fermentasi yang menyehatkan, serta melakukan filtrasi air sederhana, sedangkan di bidang kesehatan dan pendidikan kita menargetkan memberikan penjelasan tentang gizi seimbang kepada anak-anak melalui game-game dan permainan agar lebih mudah dipahami oleh mereka dan bertepatan juga dengan perayaan 1 Muharam kita adakan lomba terkait hal tersebut,” jelas alumni IPB jurusan kedokteran hewan yang sekarang jadi asisten dosen di kampusnya ini.
Relawan yang terlibat kali ini berjumlah 35 orang, 9 laki -laki dan 26 perempuan dengan per divisi terdiri dari 8/9 orang.
Semua kegiatan dari hari pertama sampai dengan hari kelima berjalan dengan lancar dan mengalir dengan melibatkan banyak masyarakat baik ibu-ibu dan anak-anak desa Puraseda. “Acaranya bagus anak-anak jadi ada kegiatan mereka senang tuh dan ibu-ibu juga seneng ada bahan baru buat dicoba di rumah,” ungkap Budi salah satu warga Puraseda yang di temui di acara kegiatan SSIC. “Mudah-mudahan sering-sering ada acara kayak gini,” pungkasnya.
Ketua Panitia SSIC berharap hasil kegiatan SSIC di desa Puraseda dapat memberikan manfaat bagi masyarakat desa Puraseda untuk diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.
“Walaupun masih sedikit yang bisa diberikan pada kegiatan kali ini tapi mudah-mudahan bisa diterapkan dikeseharian ibu-ibu dan anak-anak di desa Puraseda, dan bagi para panitia
yang terdiri dari para mahasiswa yang mengikutinya, diharapkan memberikan pengalaman dan wawasan baru dalam berinteraksi dengan masyarakat desa disela-sela kesibukan kegiatan study yang padat dan refreshing dari kemacetan dalam keseharian mereka di kampus,” tutupnya. (Muchlas)