Hariankarya.com – Bogor -Di ujung nuansa hutan alami Leuwiliang, berdiri bangunan panggung sederhana nan indah dikelilingi pohon-pohon lebat nan rindang. Di depannya terdapat hamparan rumput yang di jadikan lapangan upacara juga ada tatanan rapi log-log batang pohon lebah madu kalulut, banyak pohon durian nan lebat, serta berbagai jenis tanaman bunga-bungaan sebagai sumber makanan lebah kalulut lengkap di pintu masuknya.
Itulah latar belakang asri Sekolah Paud Al Arsyad di Desa Karacak, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sekolah pendidikan bagi anak usia dini yang berdiri tahun 2021 ini merupakan satu dari sedikit sekolah yang bernuansa alam di Indonesia. Paud yang sudah berjalan 4 angkatan ini, telah memberikan kontribusi yang luar biasa bagi usaha negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Banyak anak-anak bangsa yang kurang mampu di sekitaran Desa Karacak, sangat terbantu dengan bersekolah Gratis dan sudah merasakan banyak manfaat besar dengan berdirinya Paud ini. Pola Pendidikannya yang mengkombinasikan pendidikan formal dan alam, memberi pendidikan paripurna bagi anak didiknya. Bukan hanya kemampuan motorik siswa yang di asah tapi juga insting humanis menyatu dengan alam secara keseluruhan menjadikan lulusan Al Arsyad memiliki kompetensi lebih di banding dengan yang lain.
Paud Al Arsyad berdiri di masa Pandemi Covid di tahun 2021, oleh Pendiri dan sekaligus Owner Al Arsyad Pak Mursid. Pria ASN asal Jogya yang berlatar belakang Geografi dan bertugas di Kementerian Kehutanan ini merupakan penggagas berdiri nya Paud Al Arsyad. Ter-ilhami dari banyaknya anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan orang tuanya tidak bekerja karena situasi pandemi kala itu. Kini status Paud Al Arsyad sudah ber-akreditasi “B” dari Diknas dan bernaung di bawah bendera Yayasan Khidmad Insan Utama. Dalam menjalankan roda operasional pendidikannya, Al Arsyad menerapkan sistem subsidi silang secara komprehensif dengan biaya “Gratis” bagi siswa peserta didik, sementara Gaji Guru yang berjumlah 6 orang beserta Perangkat Operasional sekolah dibayarkan oleh Yayasan dari hasil penjualan madu lebah kalulut yang panen 2 bulan sekali.
Kesejahteraan guru menjadi perhatian utama dari Pendiri Yayasan yang sekarang menjadi Pembina yaitu pak Mursid. Untuk itu Diversifikasi usaha dilakukan beliau, diantaranya dengan terobosan penanaman rumput buat pakan ternak, perkebunan buah jenis durian unggul, beternak ayam dan terbaru beliau membuat cafe di depan lokasi Paud Al Arsyad dengan view indah persawahan dan gunung serta pekerjanya tidak lain Guru Al Arsyad itu sendiri. Diharapkan dengan itu semua kesejahteraan guru Al Arsyad bisa terbantu.
Terkait perlengkapan belajar mengajar, Al Arsyad sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa dana BOS dan BOP yang penyalurannya dipastikan oleh Pembina Yayasan Pak Mursid diberikan sesuai dengan tujuannya. Istimewanya lagi, bagi lulusan Al Arsyad adalah Nomor Induk Siswa (NIS) sudah langsung didaftarkan sehingga ketika masuk ke Sekolah Dasar (SD) siswa Al Arsyad sudah bisa mendapatkan KIP dari Pemerintah.
Kontribusi lain Al Arsyad bagi mencerdaskan kehidupan bangsa, diketahui melalui Pembina Yayasan Pak Mursid bahwa beliau akan mendedikasikan ilmu yang dimilikinya dengan mengadakan kursus “gratis” Ilmu Geografi yang merupakan latar belakang pendidikannya, dengan menyasar peserta kursus dari mahasiswa perguruan tinggi seperti IPB, Nusa Bangsa, juga berlaku bagi berbagai kalangan yang berminat belajar Sistem Informasi Geografi langsung dari maestro nya. Bagi para siswa lulusan SMA/SMK dan umum akan diadakan juga kursus komputer Microsoft Office “gratis”.Terakhir beliau menegaskan komitmen Al Arsyad untuk terus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar dan masyarakat luas ke depannya yaitu dengan membuat TK Al Arsyad. (Muchlas)