Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, menjadi sorotan publik setelah pernyataannya yang viral di media sosial.
Dalam sebuah video yang beredar, Abdul Halim terlihat menyampaikan sindiran terhadap wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Pernyataan Kontroversial: Abdul Halim menyebut wartawan dan LSM sebagai “sampah” dan “penjilat” dalam video tersebut.
Pernyataan ini langsung menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk organisasi wartawan dan LSM.
Pembelaan Menteri: Setelah viral, Abdul Halim memberikan klarifikasi bahwa pernyataannya tidak ditujukan kepada seluruh wartawan dan LSM, melainkan hanya kepada oknum yang dianggap tidak profesional dan menyalahgunakan profesi.
Reaksi Publik: Pernyataan kontroversial ini memicu reaksi luas dari masyarakat. Banyak yang menyayangkan perkataan seorang pejabat publik yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat.
Tuntutan: Beberapa pihak menuntut agar Abdul Halim meminta maaf secara terbuka atas pernyataannya yang dianggap merendahkan profesi wartawan dan LSM.
Kasus ini menyoroti pentingnya etika komunikasi bagi pejabat publik. Selain itu, kasus ini juga memicu perdebatan mengenai peran media dan LSM dalam mengawasi kebijakan pemerintah.
Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai tindakan yang akan diambil terkait pernyataan kontroversial ini.
Kasus ini menjadi pengingat bagi semua pihak, terutama pejabat publik, untuk berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan menjaga etika komunikasi.
kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya menghormati perbedaan pendapat dan menjaga etika dalam berkomunikasi, terutama di ruang publik. (Red)