,BandarLampung- Sebuah desa kecil di Lampung Utara, hiduplah seorang pria bernama Tarmizi. Dikenal sebagai sosok yang pekerja keras, Tarmizi tidak hanya menjadi petani, tetapi juga pernah menjabat sebagai mantri kesehatan dan pengusaha angkutan,juga pernah menjadi Kadus (Kepala Dusun),pernah menjadi pembisnis jual beli hasil bumi,.Namun, di balik kesuksesannya, Tarmizi harus berjuang melawan penyakit komplikasi yang merenggut hampir seluruh hartanya
.Perjalanan penyakit Tarmizi dimulai dari keluhan ringan yang semakin memburuk seiring waktu. Berbagai rumah sakit telah didatangi, mulai dari Lampung Utara hingga Jakarta. Tiap kali penyakitnya membaik, ia kembali kambuh. Hingga akhirnya, Tarmizi divonis mengidap kanker darah dan penyakit paru-paru.
“Ayah seringkali merasa lemas, sesak napas, dan harus transfusi darah secara rutin,” ungkap Hernan Tori, anak laki-laki semata wayang Tarmizi, dengan nada sedih. “Kami sekeluarga sudah berusaha sekuat tenaga untuk mencari pengobatan terbaik, namun penyakitnya terus memburuk.”
Dampak Penyakit terhadap, kehidupan Penyakit yang diderita Tarmizi tidak hanya berdampak pada fisiknya, tetapi juga pada kehidupan keluarganya. Sebagai tulang punggung keluarga, Tarmizi harus rela meninggalkan semua aktivitasnya. Harta yang telah dikumpulkan selama bertahun-tahun pun habis untuk biaya pengobatan.
“Kami sangat mengharapkan sosok ayah.dan kamu berharap ayah bisa sembuh, Beliau adalah pahlawan bagi kami,” ujar Sunyatii, putri Tarmizi. “Kami hanya bisa berdoa agar ayah diberikan kesembuhan dan keajaiban.
“Meskipun harus menghadapi cobaan berat, semangat juang Tarmizi tidak pernah padam. Ia tetap tegar menjalani pengobatan dan selalu memberikan semangat kepada keluarga. Kisah hidup Tarmizi menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama mereka yang sedang berjuang melawan penyakit.
Kisah Tarmizi mengajarkan kita tentang arti kehidupan, pentingnya kesehatan, dan kekuatan keluarga. Dalam menghadapi cobaan sebesar apapun, semangat dan dukungan keluarga adalah kunci untuk tetap bertahan.
Saat ini, Tarmizi tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Abdoel Moeloek. Keluarga besarnya berharap agar keajaiban datang dan Tarmizi dapat sembuh kembali. Kisah perjuangan Tarmizi menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu bersyukur atas nikmat kesehatan yang diberikan oleh Tuhan. (Harian Karya.com/Hernan Tori)